Visiting ke Kampung Mina Padi Samberembe

Kampung Mina Padi Samberembe

Desa wisata telah dikembangkan di banyak daerah. Namun, fakta ini tampaknya tidak menyurutkan semangat untuk terus membuka desa wisata perintis.

Seperti yang dilakukan masyarakat Dusun Samberembe, Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Sleman.

Konsep yang diusung adalah Kampung Mina Padi. Niat serius warga untuk mewujudkan ide tersebut bermula saat mereka menggelar Pekan Tani

Nelayan Lokal Petani dan Nelayan Andalan tingkat DIY pada pertengahan 2019.

Usai agenda musyawarah petani nelayan, kemudian diresmikan kelompok sadar wisata di Desa Mina Padi Samberembe.

Persiapan menjadi desa wisata sudah dimulai beberapa bulan sebelum diresmikannya Pokdarwis.

Dimulai dengan mengumpulkan tokoh masyarakat, petani, pemuda, dan perempuan desa setempat untuk memanfaatkan potensi pertanian di daerah mereka.

Apa daya Tarik Kampung Mina Padi Samberembe?

Ada kurang lebih 3 hektar lahan garapan di Desa Mina Padi Samberembe. Di dalamnya terdapat berbagai teknologi pertanian dengan unggulan

Minapadi yaitu sistem pertanian yang dipadukan dengan perikanan.

Jenis ikan yang dibudidayakan kebanyakan adalah ikan nila karena mudah pemeliharaannya dan pangsa pasarnya terbuka luas.

Dengan metode Mina Padi, pendapatan bisa meningkat 20-25 persen dibandingkan hanya bercocok tanam satu jenis komoditas.

Kampung Mina Padi Samberembe

Selain padi, petani di Samberembe juga menanam tanaman hortikultura seperti tomat, buncis, pare, gambas, mentimun, terong, dan sawi hingga komoditas yang jarang dibudidayakan petani lokal seperti semangka dan melon.

Desa Mina Padi memiliki kegiatan outbond yang unik, mengedepankan edukasi dan memanfaatkan alam setempat, salah satunya memancing.

Memancing ikan selama ini diketahui menggunakan kail. Hal ini berbahaya untuk pariwisata, apa lagi untuk anak-anak.

Disini mereka kembali ke penangkapan tradisional menggunakan tongkat pohon kelapa yang menggunakan umpan cacing.

Selain itu, ada juga kegiatan di sungai saat musim kemarau, membuat mainan dari daun kelapa, dan kelas memasak.

Di kelas memasak, pengunjung diajak mengolah berbagai masakan seperti ikan nila crispy, nila paprika, nila rengginang, suwiran lele, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga kegiatan membatik dan melukis caping. Sungguh merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat sehingga tidak sia-sia berlibur kesini

Apakah artikel ini membantu?

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *