Daftar Isi
Akan selalu sangat mengasyikkan ketika seseorang memilih berlibur ke tempat wisata museum. Khususnya bagi kalangan anak-anak.
Karena di tempat ini, seseorang khususnya anak-anak bisa berwisata sambil menambah pengetahuan tentang sejarah.
Salah satu tempat wisata tersebut terdapat di daerah Yogyakarta dengan nama Museum Taman Tino Sidin.
Keunikan Taman Tino Sidin Yang Perlu Anda Ketahui
Berikut ini beberapa keunikan yang terdapat pada Taman Tino Sidin, antara lain:
Mengenal Bapak Tino Sidin selaku Pendidik dan Seniman
Museum Taman Tino Sidin dibangun diperuntukkan dalam mengenal dan mengenang jasa tokoh Tino Sidin selaku seniman dan pendidik tanah air. Siapa sih yang tidak kenal dengan Bapak Tino Sidin?
Bapak Tino Sidin merupakan salah seorang tokoh seniman khususnya pelukis sekaligus tokoh pendidikan di tanah air.
Pada era 1976 an hingga tahun 1978, nama Bapak Tino Sidin sangat populer dan sering tampil mewarnai layar kaca pada program acara Gemar Menggambar di TVRI Yogyakarta.
Bapak Tino Sidin sebagai tenaga pendidik sekaligus pelukis hebat yang sangat dekat dengan kalangan anak-anak.
Berbagai profesi yang disandangnya seperti seniman, pelukis dan pendidik mampu dijalaninya dengan sangat baik.
Hal tersebut membuat dirinya sering mendapatkan penghargaan dari tingkat nasional hingga internasional.
Lokasi
Lokasi Taman Tino Sidin berada di Jalan Tino Sidin nomor 297 Kadipiro Ngestiharjo Kasihan Kab Bantul Yogyakarta.
Adapun pengelola Taman Tino Sidin adalah putera puteri keturunan Bapak Tino Sidin yang ingin memberikan bukti kasih sayang kepadanya dengan mendirikan Museum Taman Tino Sidin.
Tujuan Pendirian
Adapun yang menjadi tujuan pendirian Taman Tino Sidin adalah sebagai wujud kasih sayang dan tanda bakti anak-anaknya bagi Bapak Tino Sidin.
Disamping itu, untuk mengingatkan bahwa beliau telah memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan dan kesenian di Indonesia.
Kemunculan Bapak Tino Sidin dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia tak terlepas dari jiwa nasionalisme yang sangat tinggi.
Pada tahun awal kemerdekaan Indonesia hingga tahun 1949, Tino Sidin sudah berjuang membela tanah air dengan bergabung menjadi anggota Tentara Pelajar Brigade 17 Yogyakarta.
Sesudah Indonesia merdeka pun Bapak Tino Sidin tidak berhenti berjuang.
Perjuangannya bukan lagi melawan penjajah tapi memberantas kebodohan dengan peranannya sebagai guru yang mengajarkan melukis khususnya anak-anak.