Sumber : travelkompas
Inilah salah satu pesona wisata bersejarah yang wajib dikunjugi ketika berwisata ke Yogyakarta.
Candi Ratu Boko merupakan satu dari sekian banyak wisata bersejarah di Indonesia yang sayang untuk dilewatkan. Terletak di Yogyakarta yang jaraknya kurang lebih 3 km dari kawasan Candi Prambanan.
Candi ini selain terkenal di Yogyakarta juga dikenal sebagai destinasi wisata yang sangat diminati para wisatawan, baik mancanegara maupun dalam negeri.
Di dalamnya terdapat berbagai bangunan kuno yang menjadi saksi segala peristiwa dan kejayaan masa lalu.
Sekilas Sejarah tentang Candi Ratu Boko
Sebagai destinasi wisata yang sangat diminati, kurang lengkap rasanya jika para wisatawan tidak mengetahui sejarah dari Candi Ratu Boko ini.
Candi ini adalah peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran.
Dia juga masih keturunan dari Wangsa Syailendra. Terletak di ketinggian 196 meter di atas permukaan laut. Secara keseluruhan candi ini memiliki luas 250.00 meter kubik.
Dimana areal candi tersebut terbagi menjadi 4 bagian, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur.
Pada bagian tengahnya terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, candi pembakaran, kolam, batu berundak, dan pasedan.
Selanjutnya di bagian tenggara terdiri dari pendopo, balai-balai, tiga candi, kolam, dan kompleks keputran.
Di bagian timur candi terdapat goa dan stupa Budha dan di bagian baratnya, anda hanya menemukan perbukitan-perbukitan saja.
Termasuk Candi Budha
Candi ini termasuk candi Budha karena yang mendirikan menganut agama Budha. Meski demikian, candi Ratu Boko juga masih memiliki unsur-unsur Hindhu.
Unsur-unsur Hindhu yang nampak terlihat dari adanya Lingga dan Yoni, arca Ganesha, dan lempengan emas dengan tulisan “Om Rudra ya naman swaha”.
Tulisan tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Rudra.
Dewa Rudra ini diketahui sebagai nama lain dari Dewa Syiwa. Unsur Hindu yang nampak di candi ini makin membuktikan adanya toleransi beragama yang kuat tercermin dari karya arsitekturalnya.
Pada bagian tenggara candi, ada sebuah sumur yang sangat menyimpan misteri. Sumur tersebut, yang diberi nama Amerta Mantana atau air suci yang telah diberi mantra.
Dipercaya oleh masyarakat setempat bahwa sumur tersebut menjadi sumber keberuntungan bagi yang memakainya.
Orang-orang Hindu juga menggunakan air di sumur tersebut untuk upacara Tawur Agung. Upacara tersebut dilakukan sebelum hari raya Nyepi.
Bagi yang menggunakan air di sumur tersebut ketika upacara diyakini mampu mendukung tujuan dari upacara tersebut, yakni memurnikan kembali dan mengembalikan bumi serta isinya menjadi lebih sempurna dari harmoni awalnya.
Ada keunikan dari candi Ratu Boko dibanding candi lainnya. Candi ini dikenal sebagai spot yang paling baik untuk menikmati sunset di Yogyakarta.
Lokasinya yang terletak di perbukitan sangat memungkinkan untuk menyaksikan fenomen tersebut. Di lingkungan sekitarnya juga sangat terawat dan juga asri.
Melihat Jogja Dari Sisi Atas
Selain menikmati sunset, para wisatawan juga bisa menikmati separuh dari kota Yogyakarta yang nampak jelas dari candi tersebut.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati sunset di Ratu Boko, maka para wisatawan harus berkunjung pukul 4 sore dan pastikan cuacanya sangat cerah.
Para wisatawan bebas untuk mengambil gambar dari fenomena alam tersebut.
Bila ingin nyaman menyaksikan sunset, maka anda bisa menikmatinya di anak tangga pada gerbang candi tersebut.
Di posisi inilah, anda bisa mendapatkan spot terbaik bagaimana proses tenggelamnya matahari nampak jelas dan indah pastinya.
Demikianlah ragam pesona dan keunikan dari candi Ratu Boko yang mempesona wisatawan. Pastikan untuk menjadi agenda anda ketika berlibur ke Yogyakarta.